Sunday, March 18, 2018

Selendang cumlaude untuk ayah



Sebut saja aku Siva. Anak sulung dari dua bersaudara, terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahku adalah pekerja kasar penuh kotoran oli. Ibuku adalah ibu rumahtangga yang luar biasa. Ayahku adalah tipikal orang yang berpikiran sangat maju, tak aneh jika koleksi kaset radionya adalah pelajaran bahasa inggris yang sedikit sedikit perlu diperbaiki rollnya. Kadang aku tertawa, ketika ayah menirukan suara native speaker, lebih terdengar logat jawanya dibanding aksen inggrisnya. Ayahku telah memprediksi jika suatu saat pendidikan adalah hal mutlak yang harus diperjuangkan. Ibuku pun demikian setuju. Kami tak pernah hidup bermewah mewah ya kadangkala saja jika ada yang ulang tahun, kami pergi keluar. Uang sepenuhnya diutamakan untuk pendidikanku dan adik. Segala jenis kursus penunjang pun dilakoni berapapun harganya.

Tiba  akhirnya aku memasuki dunia perkuliahan, pun tibalah waktunya rokok yang dulu ayah hisap menghancurkan semuanya.  Ayahku sakit-sakitan, jantungnya sudah tak tertolong, entah berapa banyak biaya yang sudah dihabiskan alhamdulilahnya rumah tak sampai dijual. Dan sejak saat itu, aku siva sangat benci dengan rokok. Terdengar sayup ayah menitipkanku dan adik kepada ibu disaat maut akan menjemputnya, “Pokoknya siva harus jadi sarjana, bu”
itulah kata-kata yang selalu ku ingat.
tak mudah bagiku bangkit, aku hanya anak perempuan yang baru masuk masa kuliah dengan kenyataan aku harus memperjuangkan pendidikanku. Tanpa seorang ayah, bukan hal yang mudah untuk menapak dan menerjang kerasnya hidup.
bagiku wanita kuat adalah wanita yang mampu berdikari tanpa menjadi parasit bagi orang lain. Tuhan memberikanku akal dan kesehatan, itu artinya aku hanya butuh sedikit semangat untuk bangkit dan semua akan baik baik saja.
bagiku wanita tangguh adalah wanita yang memiliki mimpi dan tujuan yang tertata
Tuhan memberikanku kesempatan, itu artinya aku hanya butuh sedikit gairah untuk bangkit dan semua kan baik baik saja.
aku adalah anak teknik. Tujuanku bisa lulus tepat waktu agar aku tak membayar uang kuliah melebihi targetku. Syukur tuhan menitipkanku salah satu bank yang mau membayarkan kuliahku dengan catatan nilaiku tak kurang dari syarat mereka. Ku sanggupi semua itu, minimal aku bisa mewujudkan mimpi ayah.
 
Untuk kebutuhan sehari-hari, aku menjadi pengajar private bimbel milik temanku. Jarak kampus dan rumahku sekitar 50 km. Setiap hari aku mengajar , kadang aku mengajar anak-anak di sekitaran rumah, aku juga menjadi pedagang. Sangat banyak dagangan yang pernah aku tawarkan hingga aku lupa sendiri apa saja. Dan tiba malam, aku menulis artikel-artikel lalu kusebarkan kepada pemilik bisnis untuk mereka bayarkan per artikelnya padaku. Belum lagi jika ada event, aku kadang ikut ya lumayan buat tambahanku membeli buku. Begitulah rutinitasku diluar kegiatanku sebagai mahasiswa, jangan tanya aku tidur jam berapa.
bertahun tahun kegiatanku, lelah? Sudah pasti tapi aku punya tujuan dan kekuatan.
hingga akhirnya kuserahkan gelar sarjana berikut selendang cumlaude untung mendiang ayah.
Ya, aku siva berjuang untuk mimpi seorang ayah.


Thursday, February 15, 2018

Problem Solving Tool


Happy good day everyone,
Thankyou for coming my blog. Today aku mau share salah satu lesson yang baru aja aku pelajarin, sebenarnya point utama aku nulis bukan untuk share tapi untuk mempertajam ingatan aku mengenai lesson ini tapi jika kalian semua bisa mengambil pelajaran dari tulisan aku, ya aku lebih happy lagi terlebih jika ada yang mau sharing ilmunya mengenai topik ini. Sejujurnya aku sangat newbie di bidang ini, ringkasan lesson ini aku dapat dari websitenya salah satu customer di perusahaan aku. Customer ini salah satu multinasional company yang open banget terhadap kualitas suppliernya, alhamdulilahnya aku bisa upgrade ilmu.
so langsung aja ya,



Bagi kalian yang masih belum paham apa si beda teknik kimia dan teknik industri, nih salah satunya. Lesson yang mau aku share hari ini berjudul PROBLEM SOLVING. Anak teknik industri pasti gak akan asing dengan rentetan mengenai problem solving karena memang masuk dalam kurikulum tapi teknik kimia tidak mempelajari teknik problem solving ini sendiri. Karena aku teknik kimia ya agak asing si di aku tapi ya mumpung masih muda, belajar aja terus. Mohon maaf juga kalo tulisan ini campur bahasanya karena aku juga lagi latihan bahasa inggris, maaf lagi ni kalo inggrisnya banyak salah hehe.


Sebelum masuk ke pembahasan, ada satu quote yang asik banget menurut aku dari om albert einsten
“IF I HAD ONE HOUR TO SAVE THE WORLD, I WOULD SPEND FIFTY FIVE MINUTES DEFINING THE PROBLEM AND ONLY FIVE MINUTES FINDING THE SOLUTION”



Apa si itu problem solving? Based on my literature, problem solving is the process for identifying all the possible root cause of a problem, developing an effective workable solution for their elimination and formulating an action plan for the execution of each solution.  So our first action to face the problem is identify, select the root cause, and formulate the best action plan.

There are two problem :
a.      Creative problem : we find the problem that refer to efficiency, improvement. It means that our equipment run properly. Contohnya: mesin berjalan sesuai standar namun keadaan ini tak bisa meningkatkan volume demand. Nah ini problem yang kreatif, so we find the solution to improve this condition, misalnya kita purchase new equipment atau make new schedule
b.      Analytical problem:  Problem is provided by analytical data. It means that our equipment not run properly. Contohnya: motor pada mesin nge trip. Nah ini kita cari root causenya apakah temperatur tak standar, tekanan dsb untuk kemudian dicari best solution.

Dalam melakukan problem solving, hal pertama yang harus kita lakukan si doing problem definition. Ini penting banget, seperti kata om albert, 95% problem solving itu di definisi problemnya. Ada tekniknya si untuk definisi problem, we must know the ideal condition more better if we know real timenya, terus current condition inculde what, why, when, how  dan terakhir gap antara current and ideal. Nah gitulah kira kira definisiin problem, percayalah ini gak semudah menulis. Untuk yang experience dan expert si ini gampang tapi untuk yang newbie hm agak susah apalagi kalo keterbatasan ilmu but believe me, jika kemauanmu lebih besar dari masalahmu, it will be solved heheh.

Nah tool problem solving si sebenarnya banyak banget tapi literaturku hanya membahas beberapa si misalnya SIPOC, CTQ Tree, 5Why analyses, fishbone diagram, process mapping, pareto chart, FMEA, 8D Troubleshooting process. Ada lagi si kalo andalan di customer aku satu lagi namanya kaizen. Later, aku akan bahas tentang kaizen ya. Tapi di episode pertama ini aku Cuma mau pengenalan dari beberapa tool ini dulu, di episode nextnya aku bakal bahas lebih detil per item.

a. SIPOC : Supplier, Input, Process, Output, Customer. SIPOC ini , membahas keseluruhan boundary dari proses mulai dari input hingga customer. SIPOC provoide us the picture of how work is accomplished, who is responsible for completing that work and complexity the process. Nah tool ini compatible dengan CTQ tree




b. CTQ Tree adalah critical to quality to quality. Nah disini kita mendefinisikan kebutuhan customer terhadap  kualitas produk yang akan mereka terima secara terukur atau measurable. Intinya di CTQ Tree ini kita deliver ke customer high level quality.
aku kasih contohya: Misal  jahit baju
nah jadi kalo misal nanti ada complain jahitan tak rapi, kita bisa cek gap antara ideal dan current situationnya

c. 5 Whys, ini salah satu yang paling banyak dipake, mungkin some people exclude industrial engineer familiar with this tool ya.  Nah ini sangat ampuh untuk menentukan leading true root cause dari problem, ini si tool kombinasi dari analisa dan actual

misalnya ya
Nah contohnya diatas, misal ada dua kemungkinan kakak sakit, pertama kurang tidur dan kedua telat makan, karena kakak merasa makannya teratur, makan telat tidak dilanjutkan. Nah yang dilanjutkan adalah kurang tidur, kenapa kakak kurang tidur? Di jawab ke why ke 2, karena banyak pekerjaan, lalu kenapa kakak banyak pekerjaan.... dan seterusnya hingga why ke 5 nah kita bisa dapat actionnya supaya kakak gak sakit, unistall gamenya. Yah intinya 5 whys itu rootcausenya lebih dalam.

d. Fishbone diagram, beside why why analyses, fishbone diagram juga sangat populer di kalangan tool problem solving. Fishbone ini tipikalnya meng-explore root cause dari seluruh penjuru kemungkinan dari sisi termungkin yang dapat kita lihat. Nah coba perhatikan tulang ikan dibawah, aku kasih contoh satu, nah ini kita analisa kemungkinan dari semua sisi. 

Terakhir si FMEA atau failure mode effect analyses. Kalo yang ini tool sejenis analisa bahaya (risk assesmant) , jadi kita menganalisa adanya potensi bahaya seluruh proses detil . untuk yang ini akan khusus aku bahas di episode selanjutnya ya, soalnya agak banyak.

Yah, demikianlah paparan sederhana pengenalan tool problem solving, tiap tool punya tujuan yang sama tapi berbeda tipikal. You can choose your best tool or you can combine it. Good luck


























Tuesday, February 6, 2018

Bruntusan dan Jerawatan Adventure


Welcome to my paper channel,
hari ini aku mau sharing sama kalian mengenai pengalaman aku dalam menghadapi bruntusan dan jerawat. Sebenarnya sih, aku belum sembuh total tapi aku merasa lebih baik, jauh lebih baik dari sebelumnya. Nanti aja kalo mau lihat hasil akhir, yang penting kan delta nya ya , peningkatannya maksudnya.
awal mulanya muka aku itu gak pernah problem dengan masalah kulit, mau pake sabun apapun, jenis bedak apapun, apapun lah yang aku usap ke wajah, no give me bad reaction at all.
BUT, everything change when I moved to production team..........
karna aku merasa tidak ada masalah pada wajah “jumawa” kali pada waktu itu. Timbulah rasa malas pada diri ini, walau untuk sekedar membersihkan wajah, yah energi aku mungkin udah terkuras menghadapi mesin mesin ini jadi gak ada sisa energi buat wajah  ditambah ruang produksi yang banyak debu material huhu

Bruntusan atau jerawat sebenarnya adalah sel kulit mati, debu dan kotoran yang terperangkap oleh minyak terus meradang. Bruntusan itu jerawat lo ya. Secara fisik, bruntusan itu bintil kecil kecil kayak pasir dan hidupnya berkoloni atau berkelompok di suatu tempat. Kalo aku di dahi. Tapi ada juga yang di pipi, dan di dagu. Dahi aku kemaren gak cuma bruntusan tapi dikunjungi juga para jerawat batu yang membuatku kalah telak. Semakin aku ngaca, semakin aku stress dan semakin banyak pula bruntusan dan jerawat aku. Saat itu aku mengkategorikan kulit wajah aku di level urgensi dan aku baru mau mulai care dengan wajah. Sooo lateeee
Hal pertama yang aku lakuin adalah facial, aku dulu pernah  bruntusan tapi gak parah si dan hilang hanya dengan facial. Dua sampe tiga kali facial ternyata tetep aja gak berkurang malah makin bandel karna kan pori pori aku jadinya gede. Makin gede, makin gampang masuk si debu ke wajah aku. Terus temen aku saranin pake cetaphil sebagai facial wash, cetaphil sendiri enak banget dipake, lembut dan gak bikin kulit kering tapi sayangnya menurut aku kalo kalian kerjanya kaya aku cetaphil kurang mempan mengangkat minyak dan debu di kulit tapi ya lumayan kalo mau dijadikan primer facial wash. Dan karna aku newbie banget soal skin care, aku baru belajar soal soal begini pas kulit aku problem parah hm. Nah pemakaian cetaphil itu gak ampuh di kulit aku jadilah aku buat story di ig “gimana cara hilangin bruntusan bandel”, udah pasrah ni ceritanya. Dan banyak banget saran dari temen, sahabat dan mantan eeh. Dari yang skin care murah sampe yang bilang pake air wudu aja sist, masya allah temen aku mah. Aku sortir la one by one hehe, dan saran terbanyak adalah pake nature republic aloe vera 99%, pasti kalian udah tau semua kan, terkenal bet nih skin care, tapi saking newbienya aku baru tau hehe. Pas banget waktu itu lagi di palembang, mau beli pas di cikarang aja, temen aku ada yg jual dan ori kan. Ku takut aja klo palsu, makin parah hiks. Eh ternyata sepupuku punya dari temenya yang di malay, okelah kesempatan buat coba sebelum beli . eng ing eng, produk ini bentuknya gel, lembut, dan adem , wanginya juga enak. Ku pake la dua hari yaaa dengan harapan bruntusanku menghilang tapi apa yang terjadi, bruntusan aku makin banyak dong, makin setress dong, makin mau mecahin kaca dong. Ya balik lagi ya, skin care itu cocok cocokan di wajah, yang gak cocok di muka aku belum tentu gak cocok di kalian.

Daftar skin care pertama ku coret selama lamanya dalam list. Next, nah ini saran mutakhir ni dari kakakku di aceh, dia minta aku buat nonton female daily, bayangkan, aku baru tau ada  channel kecantikan bernama female daily. Singkat cerita aku pun menonton dengan seksama dan menyadari banyak banget kekuranganku dalam merawat wajah. Ada beberapa tahap dalam merawat wajah versi female daily
1. Primer facial wash
2. Second facial wash
3. Exfoiliating tonner
4. Hydrate tonner
5. Moisturizer
6. Spf
siang begitu, kalo malam hilangkan saja spf nya. Dari aku remaja sampe kemaren maren, ku Cuma pake yang pertama coba. Menghadapi sinar matahari dengan gagahnya tanpa spf. Latihan pramuka, karate, traveling. Hm pantes aja kulitku agak seperti arang si. Dan tanpa pikir panjang, dengan berat hati, berat dompet ku beli semuaaa hiks. Tipe kulitku kering jadinya ku cari produk yang sesuai kulit. Aku belinya dalam versi kecil ya soalnya takut gak cocok, lumayan mahal L
1. Primer facial wash = cetaphil
2. Second facial wash = ponds acne
3. Exfoiliating tonner : pixy glow tonic
4. Hydrate tonner = hadalabo gokuyjun
5. Moisturizer + spf = pixy aqua gel day cream

Aku pake itu rutin dan bruntusan aku makin parah pas aku pake exfoiliating tonner, sepertinya wajah aku gak bisa pake acid. Jadi exfoiliating tonner aku delete, dan produknya masih ada. Bruntusan dan jerawat aku masih gitu gitu aja, gak nambah dan juga gak berkurang. Tau gak si, aku sampe pasraaaaah banget, mikir kalo misal dengan teknik fisik  gak bisa, aku mau beralih teknik pikiran. Meyakini diri kalo pas liat wajah, wajah aku bersih tapi susah banget, emosi memuncak kalo liat wajah L 

Nah ada satu lagi si temen  aku menyarankan pake krim calendula dari nelson, krim bunga matahhari gitu, ini temen aku dabest banget, gak Cuma nyaranin tapi dia kirimin barangnya hhe, btw, harganya mahal. Hasilnya si yaaaa gitu gitu aja. actually krim calendula ini enak dipake dan gak buat kulit kering tapi gak ngaruh buat bruntusan dan jerawatku

Setelah hopeless, entah bagaimana ceritanya aku kebuka salah satu blog tentang benzolac cl. Awalnya ragu karna benzolac ini obat keras jerawat. Tapi yaaa ku udah pasrah banget, pergilah ke apotek mencari si kecil benzolac, adanya yang benzolac 2,5%. Gpp deh, dicoba daaaaan hasilnya.....
ku cerita dulu deh, benzolac itu ada yang benzolac 2,5%, benzolac 5% dan benzolac cl. Persentase itu menunjukan dosis benzoyl peroksida
1. Benzolac 2,5% : yang paling ringan untuk jerawat ringan
2. Benzolac 5% : untuk jerawat yang agak parah
3. Benzolac cl : ada tambahan clindamycin (tingkat paling keras)
aku lanjutin ya, hasilnyaaaaa jerawatku kering dan bruntusanku satu satu hilang dan aku happy banget hehe. Nah aku saranin buat kalian kalian, pake dlu yang benzolac 2,5% dan memang karna dosisnya kecil jadi agak lama tapi ya sabar aja. Karna kalo kalian pake yg dosisnya tinggi, nanti kalo ketemu jerawat yang lebih parah gak mempan lagi. 

nah benzolac ini reaksinya akan buat kulit kamu kering banget dan perih. Pakenya tipis tipis aja yaa plus hanya di jerawat dan bruntusannya aja, kalo merasa kering banget, pakein pelembab tapi yang non alkohol. Kalo kalian pake skin care yang ada alkoholnya setelah pake benzolac, wajah kalian akan perih banget. Menurutku sih, karena benzolac itu obat jadi jangan ditumpuk tumpuk dengan bahan kimia lain. Aku pribadi si, pake benzolac 2 kali sehari (pagi dan malam), benzolac aja tanpa tindih yang lain. Pelembab pun tidak. Beruntungnya si cuma dahi doang, sisa wajahnya ya aku pake skin care routine seperti biasa tanpa exfoiliating ya, aku udah benci itu hehe. Oh yaa, kelemahan benzolac ini menimbulkan bekas jerawat kayak blackspot gitu tapi ya konsekuensi si.
alhamdulilah si, wajah aku sangat lebih baik minimal aku udah senyum kalo liat kaca. So kalo kalian punya pengalaman yang sama kaya aku, aku sarankan untuk pake benzolac 2,5% tapi lakukan pembersihan wajah dulu pake first dan second cleanser serta pastikan tangan kalian bersih. Satu lagi jangan dulu pake make up atau bedak padat. Aku si gak masalah, karna aku emang belum suka pake begituan hhe. Oh ya satu lagi, aku saat ini juga pake masker kefir  , tiap setelah first cleanser, dan rasanya kulit aku kenyal dan seger aja gitu, harapan aku si masker kefir ini bisa memudarkan bekas jerawat di dahi aku. Nanti deh aku update lagi.

 























































 

Oktarinamdp Template by Ipietoon Cute Blog Design