Tuesday, September 12, 2017

Rasa & Kamu

Rasa adalah hal yang kadangkala tak menggunakan logika. Rasa adalah kecocokan jiwa dengan satu tujuan bersama. Jika kita lamat-lamat memahami mengapa awan itu ada? Karena awan adalah hasil dari kumpulan air yang menguap ke langit  untuk membentuk gumpalan air dan kemudian menjatuhkan diri ke seluruh lapisan bumi sebagai rasa keterikatan laut terhadap dunia yang membutuhkannya namun ia tak mampu, maka terbentuklah awan yang dapat bergerak kesana kemari. Dunia memang penuh dengan kisah dan pelajaran bukan?

Dunia penuh dengan drama yang harus dilewati satu demi satu, ah pelajaran akan mengiringi tiap langkah mereka yang selalu bergandengan dengan keyakinan. Namun percayalah, dunia ini hanya sebatas ruang kotak empat dimensi yang tak akan abadi dan penuh dengan keajaiban. Percayalah, tak ada satupun titipan dari allah yang berada di luar kemampuan hambanya, si penerima amanah. Begitupun dengan rasa.

Rasa tak terbentuk dari ke pura puraan, pun keterpaksaan. Rasa terbentuk dari saling keterikatan. Romansa yang mengelilingi rasa pun tak dapat dikatakan sewajarnya, ada makna yang mengelilingi rasa. Percayalah, rasa yang terbungkus dengan romansa keyakinan akan menghasilkan sejuta kerlap kerlip keajaiban. Percayalah, rasa akan selalu menjadi alasan mengapa aku disini dan kamu disini. Mengapa aku ada dan kamu ada.

Mari lamat lamat kita memperhatikan hadirnya pelangi akibat hasil dari teori prisma pada kristal kristal air, indah bukan? Begitupun dengan rasa yang kadangkala naik turun, kadangkala hujan, kadangkala berpelangi namun begitulah rasa, Yang terpenting aku dan kamu memiliki komitmen layaknya siklus pelangi dan hujan yang bermanfaat bagi semesta. Tak perlu semesta, cukup bagi keluarga aku dan kamu.

Kamu adalah balutan rindu dalama artian sebenarnya. Dan Rasa adalah keterikatan antara kamu dan aku. Mengemas rasa untuk kamu yang istimewa adalah suatu kebahagian yang tak dapat digambarkan dengan satu dua prosa para pujangga. Lebih dari itu. Menjaga hati untuk kamu yang terbaik adalah suatu keistimewaan yang tak dapat diceritakan dengan satu dua kalimat indah nan puitis. Lebih dari itu. Membangun mimpi bersama kamu, sang masa depan adalah suatu kerahmatan yang tak dapat ditampakkan dengan satu dua gurat senyum. Lebih dari itu.

Bagiku, antara rasa dan kamu adalah dua makna yang saling terikat dalam frekuensi getar yang sama. Ya, sama sama menyelimuti hati. Hangat dan nyaman.

Bagiku, kamu adalah replika dari rasa yang terlanjur menyatu, rasa apapun yanga sedang terasa pun akan terasa jelas pada rasaku. Tak perlu menyembunyikan apapun, karna kita adalah replika.


Bagiku, kamu adalah pejuang  tanpa orang lain tau apa yang kamu perjuangkan. Bagiku, kamu adalah cita cita dan muara dari labuhan rasa.

Monday, July 24, 2017

Apprentice PT Dynapack asia Indonesia journey

Selamat Malam, Pagi dan Sore bagi temen temen setanah air dan sebangsaku,
kali ini aku mau sharing mengenai perjalanan aku selama berkarya di PT Dynapackasia selaku MT 2016. Untuk kelanjutannya di blog aku selanjutnya ya

Awal mulanya, aku tahu PT Dynapackasia dari seorang temen aku yang gak kalah ganteng dari orang korea (Mr Jackson) haha. Awalnya si aku belum niat buat lamaran karena lagi pusing dengan pekerjaan yang menumpuk  (Saat itu aku masih kerja di salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia eleee), namun karena perasaan ingin mendapatkan pekerjaan baru semakin bergejolak, akhirnya dibuatlah surat lamaran beserta apa apa saja yang diminta. Singkat cerita, aku dipanggil buat Psikotest di Jakarta. Sebelumnya aku ingin menjelaskan terlebih dahulu, Industri seperti apa si yang sedang kita bicarakan

Lets we introduce our company,
PT Dynapackasia adalah sebuah grup dari sekitar 15 plant di Indonesia dan  beberapa di luar negeri (Cina, Vietnam, Thailand, Malasya) yang bergerak di bidang rigid packaging. PT Dynapackasia terdiri dari dynaplast, rapidplast, dan sanpak unggul (Indonesia). Apa itu rigid packaging? coba cek botol sampoo kalian, botol sabun, botol minum hhe, itu rigid packaging semua.
kira kira itulah pekerjaan plant PT Dynapackasia (memproduksi botol, kotak makan, tutup botol dan sejenisnya). Andai kalian tahu, setelah training di PT Dynapacksia, aku mulai jadi orang cacat kalo lagi makan atau di supermarket, ngeliatin botol ampe detil banget mulai dari gimana cara buatnya, produk Dynapackasia (DP) apa bukan sampe cari bandingannya sama kompetitor dan mesti kalian tahu bahwa proses pembuatan botol yang habis pake biasanya kita buang itu susah banget looohhh hhaa. sekian curhatnya, Kita lanjut yuk

Seperti Psikotest pada umumnya, psikotest di PT Dynapackasia juga sama. angka, deret, menggambar pohon, menggambar orang. kalo disini kuncinya banyak latihan aja, doa dan tenang. Usahakan sarapan karena psikotes ini akan membutuhkan energi untuk fokus dalam jangka waktu yang lama.

Setelah Psikotest, tes selanjutnya adalah FGD, Forum Group Discussion ini sudah banyak dipakai oleh perusahaan perusahaan untuk melihat potensi calon karyawannya dalam lingkungan yang telah dibuat. Bagaimana sikap dan kemampuannya dalam menjawab dan menghadapi masalah yang diberikan.
Dalam FGD akan dibuat menjadi beberapa kelompok kecil dengan satu masalah yang akan diselesaikan bersama. Ingat loh ya bersama, bukan seenak ucapan atau pendapatmu. Intinya, di FGD ini, tatapan, sikap, cara duduk, mimik wajah, suara dan sebagainya itu akan menjadi nilai buat kalian so keep your attitude yaa.
Tips dari aku ya, perhatiin grup diskusinya, kamu termasuk dalam grup yang aktif atau pasif. Kalo rata rata orang nya  pada pasif ya kamu take action deh, jadi moderator , nilai positif buat kamu, karna perusahaan akan menilai kamu sebagai orang yang inisiatif nahh gimana kalo situasinya aktif banget. nah ini mesti pinter pinter cari peluang ngomong guys. kebanyakan ngomong juga ga bagus karena kamu akan terkesan egois dan gak mampu bekerja sama, selama diskusi, ada baiknya kamu menjadi pendengar yang baik namun tetep harus ngomongin pendapat ya sekali dua kali tapi kamu harus pastikan kalo pendapat kamu itu mempesona dan membuat orang tergiring untuk menggunakan opini kamu.

Nah setelah FGD, ada tes bahasa inggris (grammar sejenis TOEFL Sederhana ya isinya kalimat aktif dan passive, tenses), insyallah bisa kok kalian latihan terus TOEFL nya, selanjutnya ada interview sebatas CV ya, mengenai kegiatan apa aja di kampus, kelebihan dan kekurangan, nah untuk interview ini, tipsnya hanya satu tenang dan jujur. Jadilah diri anda sendiri tanpa menutupi kebohongan. Karena ketika kita jujur pada diri kita sendiri, maka energi postif akan keluar dan percaya atau enggak itu akan mempengaruhi hasil interview. Gunakan bahasa dan sifat yang santun. Satu lagi yaa jangan baper, jangan ceritakan masalah pribadi terlalu panjang (cukup yang ditanya aja). Harus kontrol emosi walaupun pertanyaan mereka akan menyayat hati (pengalaman si pertanyaan paling menyayat hati : Apa yang pernah membuat kamu down? ) plis, jangan Baper. stay cool, jawab dengan senyum dan tenang. Udah itu aja.

Nah setelah Interview ini, aku mesti nunggu beberapa minggu untuk dipanggil lagi jika aku lulus and then, last test, interview dengan petinggi petinggi PT Dynapackasia, Interviewnya gak terlalu teknis dan gak terlalu umum si. Si Bapak bertanya mengenai, aku adallah pekerja dengan tipikal seperti apa, jika situasi mengharuskan aku seperti ini itu, bagaimana tindakanmu, apakah siap jika nanti ditempatkan di plant luar negeri, dan sejenisnya. Ya intinya sama si kalo semua interview. Tenang dan jujur. Karena hasil dari interview itu bukan menandakan kita bagus atau jelek tapi menandakan cocok atau tidak. kalo kita bohong dan terpaksa cocok ya, akibatnya akan fatal pada karir.

Tuesday, May 2, 2017

Flash Fiction: Tanpa Nama

Pandu hanya bisa diam, hening tanpa suara. Rasanya semua itu tak mungkin mengingat umurnya yang hampir menginjak kepala empat. Pandu mulai bangkit dari bangku, berdiri menghadap jendela, kembali mengambil pena kesayangannya.

Pandu tak lagi muda namun getaran muda masih mengalir dalam darahnya.Pandu kembali duduk , mengambil secarik kertas berwana merah muda yang sejak dua minggu silam selalu mampir ke mejnya. tanpa nama lagi, sial !!"ujar Pandu

Pandu mulai geram dengan layangan surat cinta tanpa nama, surat yang selama dua minggu ini telah mengembalikan jiwa mudanya, surat  yang telah memberi semangat padanya untuk kembali memilih cinta sebagai jalan keluar terbaik dari konflik batin.

Keeseokan harinya, tanpa nama kembali melayangkan surat romantisnya, namun, pernyataannya hari ini jauh lebih indah dari kemarin, jauh lebih menggetarkan hati jejaka tersebut, namun guratan senyum dari bibir pandu berubah menjadi kekecawaan setelah ia mellihat sebuah foto yang dilampirkan tanpa nama.

Pria tersebut bangkit dari bangkunya, mengambil semua surat romantis tanpa nama dan menghampiri seorang pria muda yang tak jauh dari meja kerjanya. " Maaf, pak Pandu Wijaya, ini surat cinta dari kekasih anda, yang salah mampir ke meja kerja saya.". Pria muda yang memilikki kesamaan nama dengan Pandu tersebut hanya tersenyum tanpa tahu betapa hancurnya perasaan Pandu.

Kisah Mawar & Senja

Anggap saja aku adalah seputik mawar yang malu-malu menanti jingganya senja. Senja yang tak pernah mellirik mawar sedikitpun ataukah mawar ini tak memiliki sedikitpun energi untuk memesonakan senja? Entahlah.
  
Mawar tak pernah menyangka akan mengagumi sorot jingganya senja. Senja yang amat tinggi dan sangat sulit digapai oleh mawar. Bagaimana mungkin mawar menyelipkan harapan untuk hidup bersama senja? Bukankah segala hal di dunia ini semuanya bisa terjadi, termasuk hal yang tak mungkin terjadi? Bukankah sang mawar memiliki satu tuhan yang sama dengan senja, bukankah itu sebuah harapan? Bukankah jodoh itu diatur oleh tuhan, siapa tahu jika senja adalah jodoh sang mawar, jika pun tidak, rasa ini tetap bernama rasa yang beraneka rasa, indah bukan? ah, kata-kata yang amat membosankan cermin saat mawar bercerita mengenai rasanya pada senja.

Senja yang tak pernah disangka diam-diam menyelinap dalam hati sang mawar. Senja yang tak pernah melirik mawar, senja yang bahkan tak pernah mengira bahwa ada mawar yang  begitu rendah mengagumi sosoknya yang amat tinggi. Mungkin berlebihan, namun itulah kekaguman mawar akan jingganya warna. Mungkin pada awalnya, rasa ini tak menumpuk seperti ini sejak saat dimana mawar melihat agungnya senja melafadzkan rasa syukur kepada tuhan yang sama dengan mawar. Mawar tak menyangka, se-soleh itukah senja yang pada awalnya hambar di mata mawar. Bagaimana tidak, indahnya harapan hidup bersama senja dalam balutan rahmat allah, tuhan yang sama, senja yang tiba saatnya nanti akan mengiring mawar menuju surga-Nya bersama-sama. Itu sekedar impian mawar. Impian yang mungkin hanya 0,5% dapat terjadi. Senja terlalu indah, lihat, betapa banyak makhluk allah yang mengaguminya, mereka dapat dengan mudah melenggang menapaki cahaya senja. Namun mawar? mawar berada jauh, tertanam, tak dapat berlari mengejar senja. Untuk apa? Toh, mengumbar rasa ataupun mengemas rasa akan sama hasilnya. Senja itu berbeda, mungkin ada rasa cinta, namun binarnya tak seperti yang lain. Dia menjaga rasa hingga tiada yang tahu apa yang terasa. Mawar pun ingin begitu, mengemas rasa hingga tiada yang tahu apa yang terasa. Jika senja itu amat istimewa dengan cara solehnya, sang mawar pun akan belajar mengistimewakan kelopaknya dengan cara yang sama. Tentu untuk mendapat keridhoan allah, walau sang mawar amat paham, tak ada sedikit pun jaminan yang membuat mawar melakukan ini, bahwa senja akan menjemput mawar kelak.
  
Sesosok makhluk allah yang pancaran cahayanya menyiratkan sejuta keistimewaan  bagi mawar, senja yang amat agung, indah, dan tinggi. Ternyata amat mencintai allah, jangan tanyakan mawar tau dari mana, karna itu adalah satu-satunya alasan mawar mengagumi senja. Senja yang dahulu hambar. Senja yang mengubah seluruh pola pikir mawar akan nikmat allah, akan istimewanya mengemas rasa tanpa ada yang tau. Bahkan si target rasa. Mungkin terlalu berlebihan bagi mawar untuk mengagumi senjamu dari jarak yang lebih dekat apalagi hidup berdampingan bersama namun apa yang tak mungkin? Ah, jangankan mengenal, melirik pun senja itu tak. Namun, jika senja adalah tulang rusuk mawar yang telah ditintakan oleh allah, bagaimana? Allahuallam. Suatu saat akan ada perkenalan itu, ya, mungkin suatu saat. Namun, jika bukan senja semoga jauh lebih baik akhlaqnya dari senja. Aamiin.

Senja, mawar sedang melakukan hal yang sama tanpa diminta, tanpa disadari, tanpa diketahui. Sang mawar telah mengubah beberapa yang terlihat namun mungkin senja takkan pernah melihat. Mungkin senja menganggap mawar sama seperti yang lain, seperti makhluk allah yang lain. Bukankah, impianmu adalah kakbah? Indahnya. Mawar pun demikian, entah mengapa setelah memandang kakbah, ada rasa yang mungkin sama seperti senja. Allahualam. Mawar paham, jika senja menjaga hati maka mawar pun harus mengemas rasa, jika senja memantaskan diri dalam balutan ke solehan maka mawar pun seharusnya melakukan hal yang sama. Mawar meyakini bahwa tuhan kita akan menampung seluruh harapan mawar, menampung segala cerita kekaguman mawar akan sorot jinggamu beserta kekagumanmu pada tuhan kita. Jika senja adalah jodoh mawar, akan ada perkenalan itu suatu saat dengan semua aturan allah, namun jika tidak, terimakasih telah menyadarkan mawar untuk menjaga diri, memperbaiki diri, memantaskan diri dan mengemas rasa dengan baik untuk mendapat ridho allah SWT, untuk mendapat jodoh yang sepantasnya didapatkan. Aamiin .

Tuesday, March 7, 2017

PEKERJAANKU ADALAH PILIHANKU

Nah kalo tulisan aku kali ini akan sharing sharing mengenai pengalaman aku di dunia kerja selama satu tahun tiga bulan ini. Aku akuin kalo aku masih seumur tunas di dunia pekerjaan tapi tak ada salahnya aku berbagi mengenai apa yang aku dapatkan kepada kalian. Aku sudah bekerja pada dua perusahaan setelah wisuda pada bulan desember 2015, aku hanya ingin berbagi pengalaman dan pandangan agar bisa jadi bahan analisa dan pembelajaran bersama. Awal mula aku bekerja pada bulan November 2015 (training selama lebih kurang satu bulan), seperti yang aku ceritain di blog sebelumnya, ini adalah perusahaan makanan terbesar di dunia yang menjadi impian aku. Mimpi yang ku tanamkan sejak pertama kali aku mengunjungi perusahaan ini semasa kuliah. Aku bekerja untuk Langsa. Pekerjaanku adalah meningkatkan bisnis baru disana. Dari perusahaan itu, aku mendapatkan fasilitas yang sangat bagus (mobil, asuransi dan lain lain), selain itu aku juga mendapatkan pandangan mengenai strategi dan bisnis, softskill seperti persentasi dan adaptasi serta kemandirian. Namun ada beberapa pertimbangan kenapa aku menyerah pada perusahaan impianku itu, bukan karena aku merasa bekerja sendiri, bukan juga karena aku harus selalu pulang malam karena mengejar client, bukan juga karena aku harus masuk ke area kejam yang tak ku kenali dimana sisi kanan dan sisi kiri adalah pepohonan sawit tanpa lampu dan jalan yang rusak hanya untuk mencari client yang mereka inginkan. Bukan, aku masih kuat untuk hal itu. aku masih cukup tangguh untuk masuk ke area bekas peperangan GAM yang masih sangat rawan sendirian hingga malam hari. Aku masih cukup tangguh untuk menyisir alamat di area yang tak beraspal dan tak berpenghuni untuk mencari client yang mereka butuhkan. Aku hanya tak cukup tangguh untuk melawan batinku. Aku tak cukup tangguh untuk mendekap rasa bersalahku, aku tak cukup tangguh untuk bertahan pada kondisi stagnan seperti itu. Atas dasar itu, aku menyerah.

Mungkin beberapa orang yang tak paham tentang pekerjaanku dulu, akan mencemooh atau bahkan bertanya, mengapa kamu sebodoh itu meninggalkan fasilitas yang ku rasa tak ada perusahaan lain yang berani memberikannya pada seorang freshgraduate. Mereka tak akan pernah tau dan paham mengenai kondisi hati dan batin yang tak akan terbayarkan dengan fasilitas semewah apapun itu. Tentang kenyamanan dan keikhlasan dalam bekerja. Tentang emosi yang selalu ingin belajar dan berkembang. tentang kesendirian. tentang keamanan. tentang kesehatan. karena yang dilihat hanya harta, harta dan harta yang nampak. Aku menyerah dan ku akuin, aku tak bisa melawan batin dan hatiku. Aku percaya bahwa dunia ini akan baik kepada orang yang berniat baik. aku melepasnya karena aku tau, aku tak akan bekerja dengan ikhlas dan tulus. Bukankan bekerja itu ibadah? Bukankah 70% hidup kita kan dihabiskan dengan bekerja? 

Hingga pada titik puncak, aku mengatakan pada diriku sendiri, aku memutuskan untuk menyudahi semua ini di awal okober dan aku percaya, dunia akan baik pada orang orang yang berniat baik. dan Alhamdulilah aku diterima di salah satu perusahaan manufaktur di awal oktober. tepat sesuai dengan prediksiku. Bukankah keyakinan itu bernilai positif dan dunia akan mengembalikan nilai positif itu?
 
Satu hal, aku belum mendapatkan fasilitas mewah seperti dulu. 
Tapi disini, aku belajar banyak hal yang tak pernah aku tahu sebelumnya, aku belajar perusahaan lebih dalam, mengenai logistic, planner, supply chain, QA, basic mentallity, sales, SAP, proses produksi bahkan persentasi, ilmu kecantikan, ideologi dan semua semua yang telak membuat aku merasa terlambat untuk mempelajari ini semua. Dari perusahaan ini, aku bertemu dengan orang orang hebat yang positif serta trainer trainer yang ku akuin punya pemikiran yang luar biasa. Aku belajar banyak dari rekan rekanku disini. Rata rata mereka semua adalah fresh graduate dari universitas top di Indonesia. Mereka memiliki pemikiran yang sangat luas, detil, terstruktur, bertujuan, unik, inspiratif, easy learning, kreatif, daya maju dan berkembangnya sangat kuat. wah, ini dari hati paling tulus, aku bangga bisa mengenal mereka karena aku banyak belajar dari mereka. 

Di perusahaan ini juga, aku mengenal diriku sendiri. Biasanya kalo diperusahaan lain tak mau menunjukan hasil psikotes tapi di sini, aku bisa berkonsultasi untuk mengenal diriku yang sesungguhnya melalui hasil psikotest. 
Apakah saat ini aku bekerja di kekuatanku? Tidak,
Aku bekerja di bagian kelemahanku. Tantangan ini sangat besar, tapi anehnya aku sangat menikmati tantangan ini. Disini, aku dibiarkan untuk mengolah pemikiranku sendiri namun tetap berada pada koridornya, Saat ini aku berada di bagian quality, bagian yang memastikan seluruh kualitas OK sebelum dikirim. Jujur, aku banyak belajar disini. Pelajaran yang membuatku merasa nilaiku semakin meningkat, ditambah dengan lingkungan kerja yang nyaman karena berada di antara orang orang yang ramah dan menyenangkan, serta dukungan dari HR dan pusat belajar yang selalu membimbing. Jika dulu, aku sangat malas bangun pagi untuk bekerja tapi sekarang dan insha allah seterusnya akan selalu bersemangat karena aku memiliki tantangan dan tugas yang mesti aku selesaikan. Hingga saat ini, aku merasa damai dengan hatiku. Tak ada lagi penolakan yang membuatku selalu berfikir negatif dan aku jauh lebih bahagia serta damai dengan kehidupanku yang baru  walau tanpa fasilitas mewah, tanpa si roda empat hehe

Pelajaran yang aku dapatkan dari kedua perusahaan ini adalah, kedua perusahaan ini sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan. sama sama baik dengan caranya masing masing. 
Pendapatan akan berbanding lurus dengan resiko yang dihadapi. Pendapatan yang aku maksud adalah fasilitasnya ya. Hidup adalah pilihan. Pilihanku adalah menyerah pada kondisi dimana hatiku sudah menolak untuk bekerja ikhlas alias selalu mengeluh, alangkah tak nikmatnya hidup ini. 
Saat ini, aku sedang menikmati pekerjaan baru sebagai seorang QA dengan tantangan berbagai project yang harus aku taklukan. 
Intinya, aku ingin berpesan kepada teman teman, percayalah dunia akan sangat baik kepada orang orang yang percaya. Kalian berhak memilih alasan dalam bekerja. Kalian bisa memilih dan bertahan untuk bekerja atas dasar harta dan fasilitas, kalian juga bisa memilih dan bertahan untuk bekerja atas dasar ingin meningkatkan kualitas diri, kalian boleh memilih dan bertahan atas alasan kalian sendiri tapi satu hal yang pasti, kalian adalah penanggung jawab tunggal atas keputusan kalian sendiri. Nikmatin apa yang kalian putuskan. Mengeluh hanya akan menambah cahaya negatif pada kualitas kalian. Optimalkan apa yang telah kalian putuskan dan cobalah untuk berdamai pada hal yang menjadi pilihan kalian. Bahagialah dengan pilihan kalian, hanya dengan itu kalian akan ikhlas menjalani pekerjaan kalian. 

sekian

ACEH, MY FIRST LIFE JOURNEY

Welcome..
How was your today guys?
kali ini aku mau sharing sharing mengenai tempat keduaku. Tempat yang akan menjadi tujuan keduaku pulang nanti.

Aku ingin cerita tentang salah satu kota indah nan ramah di Indonesia. Kota yang bahkan tak pernah aku bayangkan untuk diinjak, apalagi membayangkan untuk tinggal sendiri. Berawal dari, kepergian aku dari kota pempek ke Jakarta pada bulan November (sebelum wisuda) untuk training di salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia, perusahaan yang aku akuin adalah perusahaan impianku sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di perusahaan itu semasa kuliah. Dengan bangga, aku berniat untuk meninggalkan kota yang melahirkan dan mendewasakanku, kota yang akan selalu menjadi tujuanku pulan, kota yang menyimpan lebih dari 1001 orang orang yang kucintai demi sebuah karir di perusahaan impian. Aku tidak bekerja di Jakarta, aku bekerja di lokasi yang sama sekali tak pernah terbesit di fikiranku. Biereun.
my first question, dimana letak Biereun itu? Apakah kalian tahu, Biereun itu apa? hehe, i'm sure that just a few of you know where Biereun is.

Biereun adalah salah satu kabupaten yang berada di NAD. Aceh, broo. Provinsi paling ujung dari Sumatra, Jangankan punya keluarga disana, keluarga yang pernah menginjakkan kaki disana itu belum ada, yeay, Im the first and Im proud of that hhe.
Singkat cerita, aku di training di Lhoksemawe (salah kota di Aceh). Pertama kali kesana dan sendirian, aku capslock ya "SENDIRI", aku ke bandara dari soekarno hatta menuju kuala namu (Medan), itu adalah kali pertama aku menginjakkan kaki di Medan dan Kuala namu, lalu transit dengan pesawat kecil (Pertama kali juga naik pesawat kecil dengan penumpang hanya 5 orang) menuju Lhoksemawe. Sampai di Lhoksemawe, aku menunggu seseorang (Bang Sofyan, orang pertama yang aku temuin di Aceh) untuk menjemput "Makasih banyak buat bang Sofyan atas jasa jasanya, abang terbaik di Lhoksemawe dan juga Buat Wira, terimakasih sudah banyak membantu selama di Lhoksemawe hehe". Setelah satu bulan, mempelajari wilayah dan karakter Lhoksemawe, ternyata kabar berubah, aku tak jadi ke bekerja Biereun tapi di Langsa. Aku tantang kalian,
Siapa yang tahu Langsa itu dimana? haha.

Sebelumnya, aku sempat training di Biereun, yaa, bertemu dengan seseorang yang hebat, seseorang yang dipanggil mami "Ibu kos kak Aghni" (ceritanya numpang tinggal hehe). Dengan getir mami bercerita mengenai nuansa ketika Aceh masih dikepung dengan masalah antara Indonesia dan GAM. Darah bertumpah ruah, mayat berserak, nyawa tak dihargai. betapa kejamnya suasana tersebut.  Hingga akhirnya, mami menyatakan "Okta mesti tau, kalo dibalik musibah itu pasti ada hikmahnya. percayalah itu", yahh, kalian pasti ingat Tsunami dahsyat yang melanda serambi mekah bukan? aku paham bahwa tak ada yang menginginkan musibah melainkan memang takdir yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tapi ada hikmah menarik yang bisa kalian pelajari dari musibah ini, seiring dengan musibah ini, peperangan keji itu musnah, berganti dengan sikap bahu membahu membantu, menolong dan bergotong royong untuk Aceh atas nama Indonesia. Sangat mengagumkan pelajaran yang diceritakan oleh mami. Dari Biereun, aku mendapatkan kisah yang abadi. Terimakasih Mami.

Kembali ke cerita Langsa. Langsa itu adalah salah satu kota kecil NAD yang berada di ujung Aceh (hampir dekat dengan Sumatra Utara). Berangkatlah aku ke Langsa, dan lagi lagi "SENDIRI", disana aku bertemu dengan kakak terbaik dan orang orang terbaik. Aku mengenal dunia panahan dari sini (Vryarchery LANGSA, terimakasih telah membuat aku jatuh cinta pada permainan ini), aku bertemu dengan ibu kedua "ibu kos" yang memperlakukanku seperti anak bahkan keluarga besar ibu yang menganggapku seperti keluarga hingga aku merasa Langsa adalah kotaku, teman teman Les yang sangat bersahabat dan juga bidan bidan kesayangan.
Dari Langsa, aku mendapatkan banyak keluarga dan sahabat baru yang tak pernah tak kurindukan.
Wah, dari Langsa, aku juga mendapatkan kisah yang menarik mengenai saksi mata orang orang yang mengalami tsunami, yang kehilangan suami, anak dan orang orang terkasih. ahh, aku tak mau mengingatnya, luar biasa menyayat hati, cukup menjadi pemahaman bahwa kebesaran Allah itu nyata.

Perjalanan pertama ini tak cukup sampai disana, aku juga mengunjungi kota Aceh dan Museum Aceh beserta pantai nya, Sigli, Aceh Timur (as you know, ini adalah basis perang pada saat itu), Aceh Tamiang hingga ke Binjai dan Medan.
Perjalanan yang sangat luar biasa. Aku mempelajari bahasa baru, makanan baru, ide baru, karakter orang baru. Aceh adalah Provinsi indah yang akan menjadi kota keduaku. Kota tempatku kembali setelah kota asalku.
Bahkan aku tak bisa menyebutkan satu per satu nama orang orang terbaik disana. Orang orang yang selalu menantiku pulang kesana. Aku pun sangat rindu kalian. Aceh adalah kota yang mendewasakan kemandirianku. Kota yang berhasil mengalahkan ketakutakanku. Terimakasih Aceh, aku akan kembali untuk berkunjung. ^^

Hal menarik di Langsa
1. Gak macet, jadi gak ada tuh ceritanya telat karna macet hehe
2. Kalo orang aceh bilang kereta itu artinya motor. Kalo motor itu artinya mobil. Pajak itu pasar.
   Galon itu SPBU (aku sampe nyasar gara gara salah pengertian, orang bilang deket galon ya aku
   carinya galon minum, wajar aja kan gak ketemu lah yang dimaksud orang itu SPBU hehe)
3. Kalo mau nikah atau buat acara (khitanan, syukuran) HARUS di hari kerja ya. kalo weekend,
    percaya deh gak akan ada yang datang hehe
4. Sangat aman, pulang jam 1, 2, 3 malam pun masih aman (lah warung kopi di sepanjang jalan selalu     ramai) hehe


Monday, February 20, 2017

MEDICAL DELEGATE TRAINEE PART II

Blog aku  kali ini hanya untuk mengkonfirmasi blog lama aku. By the way blog lama aku lupa password dan juga buat kalian yang udah ngirim email mohon maaf ya, emailnya juga ikutan lupa password jadi gak bisa jawab pertanyaan kalian lagi. Blog lama aku yang oktarinablogging.blogspot.com pernah membahas mengenai pekerjaan seorang Medical Delegate (sebenernya pengen banget aku hapus tapi apadaya lupa passwordnya :( ) di salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia. Aku mengumumkan kalo aku udah resign sebagai medical delegate disana. Buat kalian yang masih tanya tanya via line, facebook atau instagram, Mohon maaf aku gak bisa lanjut menjawab pertanyaan kalian mengenai seorang medical delegate karena saat ini itu diluar wewenang dan otoritas aku lagi
Kenapa aku resign dari perusahaan sebesar itu? Well, sebenarnya aku resign dari medical delegatenya. Perusahaan itu aku akuin adalah salah satu perusahaan yang men-treat karyawannya sangat baik. Salah satu perusahaan yang mampu memberikan fasilitas dan salary yang fantastis.
Semua orang memiliki pilihan hidup masing-masing. Setiap orang berhak memutuskan tinta mana yang akan mereka goreskan pada kertas karir mereka dan tiap orang pun memiliki hak masing masing untuk memilih tipikal pekerjaan yang mereka impikan. Remember ya, MEMILIH bukan hanya pasrah pada takdir.

Ada beberapa tipikal orang saat memilih pekerjaan yaitu uangnya, ilmunya, karirnya, atau karena hanya itu yang ada. Ya, saat itu, aku berada di posisi “hanya itu yang ada” dan lama kelamaan menjadi “uangnya” akibat dari kebutuhan yang makin tinggi. Kebutuhan yang aku buat buat sendiri karena merasa bosan di tiap harinya akhirnya melampiaskan pada belanjaan. Sejalan dengan itu, ada hati kecil yang merontah rontah memaksaku untuk berfikir ulang, apakah dengan uang dan fasilitas yang mereka berikan sepadan dengan emosi, kenyamananku bekerja dan pengembangan ilmu yang aku dapatkan? Ternyata memang tidak.

Tempat itu sebenarnya memberikanku cukup ilmu mengenai komunikas persuasif, adaptasi, mental namun ada banyak hal yang ingin aku cari di usia se produktif ini lebih dari sekedar berkutat pada hal tersebut (Read: “Bermulut manis” atau “Sogok Menyogok”). Come on, usia sematang ini dihabiskan untuk hal tersebut, aku butuh hal yang lebih baik dari itu. Begitulah kira kira otak dan hatiku berontak.

Mulai dari saat itu, aku bertekad untuk menciptakan peluangku sendiri. Aku takkan berubah jika aku tak bergerak. Aku memutarkan nafsuku menjadi aku ingin bekerja untuk ilmu saat ini. Di usiaku saat ini, aku memilih untuk bekerja di tempat yang menyediakan pohon ilmu untukku. Tempat yang menyediakan segala keingintahuanku. Tempat yang mengasah kelemahanku. Tempat yang mempertajam kelebihanku. Tempat yang membantuku untuk maju. Tempat yang menyediakan lapangan karir untukku melangkah hingga suatu saat ketika aku telah matang dengan ilmuku, aku akan mengubah nafsuku menjadi aku ingin bekerja untuk uang (actually yang utama tetep untuk allah ya, itu kasarnya aja heheh)

Semua orang punya pilihan dan kalian semua berhak untuk memilih, tipikal pekerjaan mana yang kalian inginkan? Untuk uang, ilmu, pengalaman atau sebagainya. But remember, when you choose your decision, you must take your own responsibility. Satu hal yang sangat ingin aku tekankan, terlebih untuk teman teman sejawat, ketika kalian merasa lelah, ketika kalian sudah sangat tidak nyaman, ketika emosi dan batin kalian memberontak, ketika kalian tidak ikhlas dengan pekerjaan kalian atau bahkan kalian merasa pekerjaan kalian lebih mendekatkan kalian pada keburukan dibandingkan kebaikan. Aku menganjurkan kalian untuk rehat sejenak. Fikirkan kembali tujuan kalian bekerja, jika kalian bertahan karena tujuan kalian mencari uang, cobalah untuk ikhlas karena kalian bekerja sekeras itu sepadan dengan hasil yang kalian dapatkan. Tapi jika kalian bertahan hanya karena pasrah akan takdir dengan alasan “tak ada pilihan lain”, you are poor people. You dont believe with your passion and ability. Kuncinya cuma satu, KAMU BISA JIKA KAMU MAU BERKORBAN.

So, buat kalian yang lagi interview atau sedang ingin coba pekerjaan ini karena butuh uang dan fasiilitasnya, silahkan karena fasilitas dan gaji yang ditawarkan sangat sepadan dengan apa yang kalian kerjakan. Tapi kalo masalah kenyamanan bekerja dan ilmu yang didapatkan, mungkin kalian bisa analisa kembali ke blog blog lain atau bisa bertanya dengan para MD senior. Minimal ambil data 5 responden. Maksimalkan hasil analisa kamu. That will be your choice. Karena yang namanya perasaan nyaman dan mendapatkan ilmu adalah perasaan masing masing individu.
Buat rekan rekan yang masih dan memilih bertahan baik kategori nyaman, loyal, kebutuhan, terpaksa atau apapun, saranku serap ilmu disana diluar dari pekerjaan sebagai MD. Perusahaan itu punya ilmu yang sangat hebat. Perusahaannya ya bukan “pekerjaannya hm”

Buat rekan rekan yang sudah mantap untuk meninggalkan pekerjaan itu, ingatlah, Dunia ini akan sangat baik kepada orang yang sabar, yakin dan percaya. Dunia ini punya segudang pekerjaan untuk orang orang hebat seperti kalian. goodluck 

(Mohon maaf jika tulisan ini menyinggung siapapun, tulisan ini murni sebagai konfirmasi diri saya agar saya tidak menjelaskan satu persatu kepada teman teman yang bertanya karena ini merupakan tanggung jawab saya pada blog saya sebelumnya dan saya tak ingin di cap menghilang oleh teman teman yang telah mencoba menghubungi saya)

blog itu sangat ingin saya hapus namun karena kondisi dan situasi makadari itu blog ini saya buat

Terimakasih
 

Oktarinamdp Template by Ipietoon Cute Blog Design