Happy good day everyone,
Thankyou for coming my blog. Today aku mau share salah satu lesson yang baru aja aku pelajarin, sebenarnya point utama aku nulis bukan untuk share tapi untuk mempertajam ingatan aku mengenai lesson ini tapi jika kalian semua bisa mengambil pelajaran dari tulisan aku, ya aku lebih happy lagi terlebih jika ada yang mau sharing ilmunya mengenai topik ini. Sejujurnya aku sangat newbie di bidang ini, ringkasan lesson ini aku dapat dari websitenya salah satu customer di perusahaan aku. Customer ini salah satu multinasional company yang open banget terhadap kualitas suppliernya, alhamdulilahnya aku bisa upgrade ilmu.
so langsung aja ya,
Thankyou for coming my blog. Today aku mau share salah satu lesson yang baru aja aku pelajarin, sebenarnya point utama aku nulis bukan untuk share tapi untuk mempertajam ingatan aku mengenai lesson ini tapi jika kalian semua bisa mengambil pelajaran dari tulisan aku, ya aku lebih happy lagi terlebih jika ada yang mau sharing ilmunya mengenai topik ini. Sejujurnya aku sangat newbie di bidang ini, ringkasan lesson ini aku dapat dari websitenya salah satu customer di perusahaan aku. Customer ini salah satu multinasional company yang open banget terhadap kualitas suppliernya, alhamdulilahnya aku bisa upgrade ilmu.
so langsung aja ya,
Bagi kalian yang masih belum paham apa si beda teknik kimia
dan teknik industri, nih salah satunya. Lesson yang mau aku share hari ini
berjudul PROBLEM SOLVING. Anak teknik industri pasti gak akan asing dengan
rentetan mengenai problem solving karena memang masuk dalam kurikulum tapi
teknik kimia tidak mempelajari teknik problem solving ini sendiri. Karena aku
teknik kimia ya agak asing si di aku tapi ya mumpung masih muda, belajar aja
terus. Mohon maaf juga kalo tulisan ini campur bahasanya karena aku juga lagi
latihan bahasa inggris, maaf lagi ni kalo inggrisnya banyak salah hehe.
Sebelum masuk ke pembahasan, ada satu quote yang asik banget menurut aku dari om albert einsten
“IF I HAD ONE HOUR TO SAVE THE WORLD, I WOULD SPEND FIFTY FIVE MINUTES DEFINING THE PROBLEM AND ONLY FIVE MINUTES FINDING THE SOLUTION”
Apa si itu problem solving? Based on my literature, problem
solving is the process for identifying all the possible root cause of a
problem, developing an effective workable solution for their elimination and
formulating an action plan for the execution of each solution. So our first action to face the problem is
identify, select the root cause, and formulate the best action plan.
There are two problem :
There are two problem :
a. Creative problem : we find the problem that
refer to efficiency, improvement. It means that our equipment run properly.
Contohnya: mesin berjalan sesuai standar namun keadaan ini tak bisa
meningkatkan volume demand. Nah ini problem yang kreatif, so we find the
solution to improve this condition, misalnya kita purchase new equipment atau
make new schedule
b. Analytical problem: Problem is provided by analytical data. It means
that our equipment not run properly. Contohnya: motor pada mesin nge trip. Nah ini
kita cari root causenya apakah temperatur tak standar, tekanan dsb untuk
kemudian dicari best solution.
Dalam melakukan problem solving, hal pertama yang harus kita
lakukan si doing problem definition. Ini penting banget, seperti kata om
albert, 95% problem solving itu di definisi problemnya. Ada tekniknya si untuk
definisi problem, we must know the ideal condition more better if we know real
timenya, terus current condition inculde what, why, when, how dan terakhir gap antara current and ideal. Nah
gitulah kira kira definisiin problem, percayalah ini gak semudah menulis. Untuk
yang experience dan expert si ini gampang tapi untuk yang newbie hm agak susah
apalagi kalo keterbatasan ilmu but believe me, jika kemauanmu lebih besar dari
masalahmu, it will be solved heheh.
Nah
tool problem solving si sebenarnya banyak banget tapi literaturku hanya
membahas beberapa si misalnya SIPOC, CTQ Tree, 5Why analyses, fishbone diagram,
process mapping, pareto chart, FMEA, 8D Troubleshooting process. Ada lagi si
kalo andalan di customer aku satu lagi namanya kaizen. Later, aku akan bahas
tentang kaizen ya. Tapi di episode pertama ini aku Cuma mau pengenalan dari
beberapa tool ini dulu, di episode nextnya aku bakal bahas lebih detil per
item.
a. SIPOC : Supplier, Input, Process, Output, Customer. SIPOC
ini , membahas keseluruhan boundary dari proses mulai dari input hingga customer.
SIPOC provoide us the picture of how work is accomplished, who is responsible
for completing that work and complexity the process. Nah tool ini compatible
dengan CTQ tree
b. CTQ Tree adalah critical to quality to quality. Nah disini
kita mendefinisikan kebutuhan customer terhadap
kualitas produk yang akan mereka terima secara terukur atau measurable.
Intinya di CTQ Tree ini kita deliver ke customer high level quality.
aku kasih contohya: Misal jahit baju
aku kasih contohya: Misal jahit baju
nah jadi kalo misal nanti ada complain jahitan tak rapi, kita bisa cek gap antara ideal dan current situationnya
c. 5 Whys, ini salah satu yang paling banyak dipake, mungkin
some people exclude industrial engineer familiar with this tool ya. Nah ini sangat ampuh untuk menentukan leading
true root cause dari problem, ini si tool kombinasi dari analisa dan actual
misalnya ya
Nah
contohnya diatas, misal ada dua kemungkinan kakak sakit, pertama kurang tidur
dan kedua telat makan, karena kakak merasa makannya teratur, makan telat tidak
dilanjutkan. Nah yang dilanjutkan adalah kurang tidur, kenapa kakak kurang
tidur? Di jawab ke why ke 2, karena banyak pekerjaan, lalu kenapa kakak banyak
pekerjaan.... dan seterusnya hingga why ke 5 nah kita bisa dapat actionnya
supaya kakak gak sakit, unistall gamenya. Yah intinya 5 whys itu rootcausenya
lebih dalam.
d. Fishbone diagram, beside why why analyses, fishbone diagram
juga sangat populer di kalangan tool problem solving. Fishbone ini tipikalnya
meng-explore root cause dari seluruh penjuru kemungkinan dari sisi termungkin
yang dapat kita lihat. Nah coba perhatikan tulang ikan dibawah, aku kasih
contoh satu, nah ini kita analisa kemungkinan dari semua sisi.
Terakhir si FMEA atau
failure mode effect analyses. Kalo yang ini tool sejenis analisa bahaya (risk
assesmant) , jadi kita menganalisa adanya potensi bahaya seluruh proses detil .
untuk yang ini akan khusus aku bahas di episode selanjutnya ya, soalnya agak
banyak.
Yah, demikianlah paparan sederhana pengenalan tool problem solving, tiap tool punya tujuan yang sama tapi berbeda tipikal. You can choose your best tool or you can combine it. Good luck
Yah, demikianlah paparan sederhana pengenalan tool problem solving, tiap tool punya tujuan yang sama tapi berbeda tipikal. You can choose your best tool or you can combine it. Good luck
0 comments:
Post a Comment