Tuesday, March 7, 2017

PEKERJAANKU ADALAH PILIHANKU

Nah kalo tulisan aku kali ini akan sharing sharing mengenai pengalaman aku di dunia kerja selama satu tahun tiga bulan ini. Aku akuin kalo aku masih seumur tunas di dunia pekerjaan tapi tak ada salahnya aku berbagi mengenai apa yang aku dapatkan kepada kalian. Aku sudah bekerja pada dua perusahaan setelah wisuda pada bulan desember 2015, aku hanya ingin berbagi pengalaman dan pandangan agar bisa jadi bahan analisa dan pembelajaran bersama. Awal mula aku bekerja pada bulan November 2015 (training selama lebih kurang satu bulan), seperti yang aku ceritain di blog sebelumnya, ini adalah perusahaan makanan terbesar di dunia yang menjadi impian aku. Mimpi yang ku tanamkan sejak pertama kali aku mengunjungi perusahaan ini semasa kuliah. Aku bekerja untuk Langsa. Pekerjaanku adalah meningkatkan bisnis baru disana. Dari perusahaan itu, aku mendapatkan fasilitas yang sangat bagus (mobil, asuransi dan lain lain), selain itu aku juga mendapatkan pandangan mengenai strategi dan bisnis, softskill seperti persentasi dan adaptasi serta kemandirian. Namun ada beberapa pertimbangan kenapa aku menyerah pada perusahaan impianku itu, bukan karena aku merasa bekerja sendiri, bukan juga karena aku harus selalu pulang malam karena mengejar client, bukan juga karena aku harus masuk ke area kejam yang tak ku kenali dimana sisi kanan dan sisi kiri adalah pepohonan sawit tanpa lampu dan jalan yang rusak hanya untuk mencari client yang mereka inginkan. Bukan, aku masih kuat untuk hal itu. aku masih cukup tangguh untuk masuk ke area bekas peperangan GAM yang masih sangat rawan sendirian hingga malam hari. Aku masih cukup tangguh untuk menyisir alamat di area yang tak beraspal dan tak berpenghuni untuk mencari client yang mereka butuhkan. Aku hanya tak cukup tangguh untuk melawan batinku. Aku tak cukup tangguh untuk mendekap rasa bersalahku, aku tak cukup tangguh untuk bertahan pada kondisi stagnan seperti itu. Atas dasar itu, aku menyerah.

Mungkin beberapa orang yang tak paham tentang pekerjaanku dulu, akan mencemooh atau bahkan bertanya, mengapa kamu sebodoh itu meninggalkan fasilitas yang ku rasa tak ada perusahaan lain yang berani memberikannya pada seorang freshgraduate. Mereka tak akan pernah tau dan paham mengenai kondisi hati dan batin yang tak akan terbayarkan dengan fasilitas semewah apapun itu. Tentang kenyamanan dan keikhlasan dalam bekerja. Tentang emosi yang selalu ingin belajar dan berkembang. tentang kesendirian. tentang keamanan. tentang kesehatan. karena yang dilihat hanya harta, harta dan harta yang nampak. Aku menyerah dan ku akuin, aku tak bisa melawan batin dan hatiku. Aku percaya bahwa dunia ini akan baik kepada orang yang berniat baik. aku melepasnya karena aku tau, aku tak akan bekerja dengan ikhlas dan tulus. Bukankan bekerja itu ibadah? Bukankah 70% hidup kita kan dihabiskan dengan bekerja? 

Hingga pada titik puncak, aku mengatakan pada diriku sendiri, aku memutuskan untuk menyudahi semua ini di awal okober dan aku percaya, dunia akan baik pada orang orang yang berniat baik. dan Alhamdulilah aku diterima di salah satu perusahaan manufaktur di awal oktober. tepat sesuai dengan prediksiku. Bukankah keyakinan itu bernilai positif dan dunia akan mengembalikan nilai positif itu?
 
Satu hal, aku belum mendapatkan fasilitas mewah seperti dulu. 
Tapi disini, aku belajar banyak hal yang tak pernah aku tahu sebelumnya, aku belajar perusahaan lebih dalam, mengenai logistic, planner, supply chain, QA, basic mentallity, sales, SAP, proses produksi bahkan persentasi, ilmu kecantikan, ideologi dan semua semua yang telak membuat aku merasa terlambat untuk mempelajari ini semua. Dari perusahaan ini, aku bertemu dengan orang orang hebat yang positif serta trainer trainer yang ku akuin punya pemikiran yang luar biasa. Aku belajar banyak dari rekan rekanku disini. Rata rata mereka semua adalah fresh graduate dari universitas top di Indonesia. Mereka memiliki pemikiran yang sangat luas, detil, terstruktur, bertujuan, unik, inspiratif, easy learning, kreatif, daya maju dan berkembangnya sangat kuat. wah, ini dari hati paling tulus, aku bangga bisa mengenal mereka karena aku banyak belajar dari mereka. 

Di perusahaan ini juga, aku mengenal diriku sendiri. Biasanya kalo diperusahaan lain tak mau menunjukan hasil psikotes tapi di sini, aku bisa berkonsultasi untuk mengenal diriku yang sesungguhnya melalui hasil psikotest. 
Apakah saat ini aku bekerja di kekuatanku? Tidak,
Aku bekerja di bagian kelemahanku. Tantangan ini sangat besar, tapi anehnya aku sangat menikmati tantangan ini. Disini, aku dibiarkan untuk mengolah pemikiranku sendiri namun tetap berada pada koridornya, Saat ini aku berada di bagian quality, bagian yang memastikan seluruh kualitas OK sebelum dikirim. Jujur, aku banyak belajar disini. Pelajaran yang membuatku merasa nilaiku semakin meningkat, ditambah dengan lingkungan kerja yang nyaman karena berada di antara orang orang yang ramah dan menyenangkan, serta dukungan dari HR dan pusat belajar yang selalu membimbing. Jika dulu, aku sangat malas bangun pagi untuk bekerja tapi sekarang dan insha allah seterusnya akan selalu bersemangat karena aku memiliki tantangan dan tugas yang mesti aku selesaikan. Hingga saat ini, aku merasa damai dengan hatiku. Tak ada lagi penolakan yang membuatku selalu berfikir negatif dan aku jauh lebih bahagia serta damai dengan kehidupanku yang baru  walau tanpa fasilitas mewah, tanpa si roda empat hehe

Pelajaran yang aku dapatkan dari kedua perusahaan ini adalah, kedua perusahaan ini sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan. sama sama baik dengan caranya masing masing. 
Pendapatan akan berbanding lurus dengan resiko yang dihadapi. Pendapatan yang aku maksud adalah fasilitasnya ya. Hidup adalah pilihan. Pilihanku adalah menyerah pada kondisi dimana hatiku sudah menolak untuk bekerja ikhlas alias selalu mengeluh, alangkah tak nikmatnya hidup ini. 
Saat ini, aku sedang menikmati pekerjaan baru sebagai seorang QA dengan tantangan berbagai project yang harus aku taklukan. 
Intinya, aku ingin berpesan kepada teman teman, percayalah dunia akan sangat baik kepada orang orang yang percaya. Kalian berhak memilih alasan dalam bekerja. Kalian bisa memilih dan bertahan untuk bekerja atas dasar harta dan fasilitas, kalian juga bisa memilih dan bertahan untuk bekerja atas dasar ingin meningkatkan kualitas diri, kalian boleh memilih dan bertahan atas alasan kalian sendiri tapi satu hal yang pasti, kalian adalah penanggung jawab tunggal atas keputusan kalian sendiri. Nikmatin apa yang kalian putuskan. Mengeluh hanya akan menambah cahaya negatif pada kualitas kalian. Optimalkan apa yang telah kalian putuskan dan cobalah untuk berdamai pada hal yang menjadi pilihan kalian. Bahagialah dengan pilihan kalian, hanya dengan itu kalian akan ikhlas menjalani pekerjaan kalian. 

sekian

1 comments:

 

Oktarinamdp Template by Ipietoon Cute Blog Design