Tuesday, May 2, 2017

Flash Fiction: Tanpa Nama

Pandu hanya bisa diam, hening tanpa suara. Rasanya semua itu tak mungkin mengingat umurnya yang hampir menginjak kepala empat. Pandu mulai bangkit dari bangku, berdiri menghadap jendela, kembali mengambil pena kesayangannya.

Pandu tak lagi muda namun getaran muda masih mengalir dalam darahnya.Pandu kembali duduk , mengambil secarik kertas berwana merah muda yang sejak dua minggu silam selalu mampir ke mejnya. tanpa nama lagi, sial !!"ujar Pandu

Pandu mulai geram dengan layangan surat cinta tanpa nama, surat yang selama dua minggu ini telah mengembalikan jiwa mudanya, surat  yang telah memberi semangat padanya untuk kembali memilih cinta sebagai jalan keluar terbaik dari konflik batin.

Keeseokan harinya, tanpa nama kembali melayangkan surat romantisnya, namun, pernyataannya hari ini jauh lebih indah dari kemarin, jauh lebih menggetarkan hati jejaka tersebut, namun guratan senyum dari bibir pandu berubah menjadi kekecawaan setelah ia mellihat sebuah foto yang dilampirkan tanpa nama.

Pria tersebut bangkit dari bangkunya, mengambil semua surat romantis tanpa nama dan menghampiri seorang pria muda yang tak jauh dari meja kerjanya. " Maaf, pak Pandu Wijaya, ini surat cinta dari kekasih anda, yang salah mampir ke meja kerja saya.". Pria muda yang memilikki kesamaan nama dengan Pandu tersebut hanya tersenyum tanpa tahu betapa hancurnya perasaan Pandu.

1 comments:

  1. Lions Colossus Spread Betting Guide (2021) | Vie Casino 카지노사이트 카지노사이트 우리카지노 계열사 우리카지노 계열사 741NFL Team Odds this Week - FEBCASINO

    ReplyDelete

 

Oktarinamdp Template by Ipietoon Cute Blog Design